Udara di Gereja Katedral Jakarta masih terasa khusyuk usai Misa Natal kemarin. Di tengah suasana itu, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, menyampaikan pesan yang cukup menohok. Ia menyoroti sebuah fenomena yang belakangan kerap menghiasi berita: maraknya kepala daerah yang berakhir di tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam ceramahnya, Kardinal Suharyo tak sungkan menyerukan agar para pejabat memohon ampun. Ia melihat gelombang penangkapan oleh KPK itu bukan sekadar angka statistik, melainkan pertanda ada yang salah dalam cara mereka memandang jabatan.
“Coba lihat berita atau televisi akhir-akhir ini,” ujarnya, dengan nada yang tegas namun tenang.
“Sudah berapa kali kita baca berita bupati ini ditangkap KPK, gubernur itu, dan sebagainya. Itu artinya, jabatannya enggak dipakai buat kebaikan bersama. Makanya, dia harus bertobat.”
Menurutnya, ada kesalahan fatal dalam memaknai kata ‘menjabat’. Bagi sebagian orang, jabatan seolah-olah hanya soal kursi empuk dan wewenang. Padahal, esensinya justru terletak pada amanah yang dibebankan di pundak.
Artikel Terkait
Pilkada Lewat DPRD: Dalih Penghematan atau Akal-Akal Elite?
Pengakuan Yusril: Mundur Demi Gus Dur, Rekonsiliasi Diam-Diam di Balik Pemilu Presiden 1999
Adik Prabowo Bantah Isu Lahan Sawit, Sebut Fitnah dari Pelaku Perusak Lingkungan
Kader PDIP Ditegur Keras Usai OTT KPK: Jangan Mencla-Mencle!