Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan apresiasi tinggi kepada Polda Metro Jaya atas kecepatan mereka dalam mengungkap kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta. Penyidikan yang berlangsung kurang dari satu pekan dinilai sebagai sebuah pencapaian yang luar biasa.
Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, dalam sebuah jumpa pers, menyatakan bahwa pihaknya sangat menghargai kerja cepat kepolisian. "Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyampaikan hasil penyidikan. Dalam waktu tidak sampai seminggu, kita sudah mendapatkan jawaban mengenai motivasi dan latar belakang kejadian ini," ujarnya.
Selain itu, KPAI juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pemulihan para korban, baik dari segi kesehatan fisik maupun dukungan psikologis. KPAI berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan pemulihan semua korban, dengan fokus utama pada perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
Penanganan medis untuk korban luka fisik dan pendampingan psikologis bagi seluruh anak yang terdampak telah dipastikan berjalan. KPAI menekankan pentingnya pendekatan yang berperspektif anak dalam menangani siswa yang diduga sebagai pelaku, yang berstatus sebagai Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH).
Artikel Terkait
Pesawat Kargo Militer Turki C-130 Jatuh di Perbatasan, 20 Personel Tewas
Pesawat Kargo Militer Turki C-130 Jatuh di Perbatasan Georgia: Kronologi dan Fakta Terbaru
Korban Ledakan SMAN 72 Lukman Hafiz Tulis Pesan: Harus Diusut Tuntas - Kondisi Terkini Luka Bakar 40%
Update SMAN 72 Jakarta: PJJ & Trauma Healing Pascainsiden, Kapan Sekolah Normal?