Kisah Sukses Telaga Rizki 21: Dari Kandang Bambu Raih Omset Ratusan Juta

- Selasa, 11 November 2025 | 18:40 WIB
Kisah Sukses Telaga Rizki 21: Dari Kandang Bambu Raih Omset Ratusan Juta

Kisah Sukses Telaga Rizki 21: Dari Peternakan Sederhana ke Pasar Modern

Telaga Rizki 21 adalah bukti nyata bahwa sebuah mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil. Bermula dari sebuah kandang sederhana berpagar bambu, usaha peternakan ini telah bertransformasi menjadi sebuah sentra olahan susu kambing yang produknya tidak hanya dikenal secara lokal tetapi juga telah menembus pasar e-commerce dan berbagai toko modern. Kisah inspiratif ini dipelopori oleh Winarko Heri Setiono, seorang peternak dengan tekad kuat untuk membangun usaha yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Memulai Usaha Susu Kambing dengan Modal Kepercayaan

Winarko memulai perjalanan bisnis susu kambingnya pada tahun 2017. Konsep awalnya sederhana: memiliki usaha rumahan yang dapat dikelola dengan kemampuannya sendiri, mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, dan sekaligus memberikan dampak positif bagi orang lain. Nama "Telaga Rizki" dipilih sebagai simbol harapannya untuk menjadi wadah yang menampung dan menyalurkan rezeki.

Perjalanan tidak selalu mulus. Setelah membangun kandang pertamanya, Winarko justru kehabisan dana sebelum sempat membeli kambing. Daripada menyerah, ia menawarkan sistem kerja sama bagi hasil kepada rekan-rekannya. Dalam sistem ini, ia menanggung seluruh biaya pakan dan risiko jika ada kambing yang mati. Dari sinilah, sekitar 25-30 ekor kambing pertama berhasil dikumpulkan. Meski secara finansial belum menghasilkan keuntungan signifikan, periode ini memberikannya pelajaran berharga tentang manajemen pakan, perawatan, dan karakteristik kambing yang menguntungkan.

Titik Balik dengan Dukungan Penguatan Modal

Tahun 2020 menjadi momen penting bagi Telaga Rizki 21. Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), usaha ini mendapatkan suntikan modal sebesar Rp150 juta. Bantuan ini menjadi katalisator untuk percepatan pertumbuhan. Dana tersebut dialokasikan untuk memperluas kandang, membeli bibit kambing unggul, dan memperkuat sistem produksi olahan susu kambing.

Dukungan tidak berhenti pada modal saja. Winarko dan timnya juga mendapatkan pelatihan pemasaran digital serta difasilitasi untuk mempromosikan produk di berbagai pameran. Hal ini membuka jalan bagi produk-produk Telaga Rizki 21 untuk masuk ke dalam jaringan ritel modern, memperluas jangkauan pasarnya secara signifikan.


Halaman:

Komentar