Pengungkapan awal kasus ini ternyata berawal dari pengakuan Daysuris Vasquez, mantan istri Nicolas Petro. Setelah hubungan perselingkuhan Nicolas terungkap, Vasquez melaporkan bahwa suaminya pernah menerima sejumlah uang tunai dari Samuel Santander Lopesierra, seorang terpidana kasus perdagangan narkoba internasional.
Nicolas Petro tidak menyangkal bahwa ia menerima uang tersebut. Namun, ia membantah keras bahwa dana itu digunakan untuk mendanai kampanye politik ayahnya. Ia juga menegaskan bahwa Presiden Gustavo Petro tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai transaksi keuangan yang mencurigakan itu.
Persoalan keluarga Petro ini juga menarik perhatian internasional. Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pernah secara terbuka menuduh Gustavo Petro terlibat dalam perdagangan narkoba. Trump juga dikabarkan menjatuhkan sanksi keuangan terhadap Presiden Kolombia dan keluarganya, termasuk Nicolas Petro.
Akibat sanksi keuangan tersebut, Nicolas Petro mengaku tidak dapat menghadiri sidang pengadilan secara fisik. Melalui pengacaranya, ia menyampaikan bahwa sanksi dari AS membuatnya tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli tiket pesawat guna kehadirannya di pengadilan.
Artikel Terkait
Bahaya Pemberian Modal UMKM Tanpa Literasi Keuangan Menurut Pakar
Mayat Pria Ditemukan di Km 30 Tol Jagorawi Bogor, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto, Ini Daftar 10 Penerima 2025
Pembatasan Game PUBG oleh Pemerintah: Dampak, Kebijakan, dan Solusi