Dukungan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Tokoh Penting dalam Sejarah Indonesia
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (DEPINAS SOKSI), Mukhamad Misbakhun, menyatakan dukungan kuat penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI, Soeharto. Dalam pernyataannya, Misbakhun menegaskan bahwa Soeharto merupakan tokoh besar yang memiliki peran krusial dalam perjuangan, stabilitas, dan pembangunan Indonesia.
Peran Penting Soeharto dalam Sejarah Indonesia
Menurut Misbakhun, Soeharto adalah sosok yang terlibat aktif dalam tiga fase penting bangsa Indonesia. "Kami menilai Bapak Jenderal Besar H. M. Soeharto adalah sosok yang ikut dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, mempertahankan kemerdekaan Indonesia, sekaligus mengisi kemerdekaan Indonesia," jelas Misbakhun dalam keterangan resminya.
Arsitek Pembangunan Indonesia Modern
Soeharto dinilai bukan hanya sebagai pemimpin politik biasa, melainkan sebagai arsitek pembangunan Indonesia modern. "Presiden Soeharto bukan hanya pemimpin politik, tapi arsitek pembangunan Indonesia modern. Beliau menanamkan pondasi ekonomi dan stabilitas nasional yang kokoh," tutur Misbakhun lebih lanjut.
Stabilitas Nasional Pasca G30S/PKI
Peran Soeharto dalam menstabilkan kondisi negara setelah peristiwa G30S/PKI juga menjadi poin penting yang diungkapkan. "Selain daripada pembangunan, peran sukses Presiden Soeharto dalam mengamankan situasi nasional pasca pengkhianatan G30S/PKI sangat menentukan keberlangsungan bangsa," ucap Misbakhun.
Kiprah Militer dan Perjuangan Kedaulatan
Misbakhun juga memuji kiprah Soeharto sebagai pemimpin militer yang strategis dan visioner. "Beliau bukan hanya tokoh politik, tapi juga pejuang yang memimpin operasi militer dalam merebut Irian Barat sebagai Panglima Komando Mandala. Itu membuktikan keberanian dan dedikasi beliau terhadap kedaulatan negara," tegas Misbakhun.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Terduga Pelaku dari Lingkungan Sekolah, 60 Korban Dijelaskan Kapolri
Ledakan SMA Negeri 72 Kelapa Gading: 50-60 Korban, 2 Orang Dioperasi
Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading: 4 Korban Operasi, Total 55 Korban Terluka
Green Policing Polda Riau: Sosialisasi di Polbeng Ungkap 74,5% Hutan Riau Hilang