Presiden Prabowo Perintahkan KAI Tingkatkan Layanan KRL & LRT Jabodetabek
Presiden Prabowo Subianto telah memanggil Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Bobby Rasyidin, ke Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan instruksi langsung untuk meningkatkan kualitas layanan kereta api di wilayah Jabodetabek, yang mencakup KRL Commuter dan LRT.
Bobby Rasyidin, usai bertemu, menyampaikan bahwa Presiden sangat menekankan pentingnya layanan mass transit yang aman, nyaman, bersih, dan mengutamakan keselamatan. Layanan ini terutama vital bagi para pekerja dan masyarakat dari berbagai kalangan yang mengandalkan transportasi ini untuk mobilitas harian mereka.
Perhatian Khusus pada Kepadatan Penumpang KRL
Presiden Prabowo juga menyoroti langsung fenomena kepadatan dan berdesak-desakan yang sering terjadi di dalam KRL Jabodetabek pada jam sibuk. Menanggapi hal ini, beliau memerintahkan untuk segera dilakukan penambahan gerbong kereta guna meningkatkan kapasitas angkut dan kenyamanan penumpang.
Bobby menambahkan bahwa kondisi KRL pada jam puncak memang sudah sangat padat. Presiden dinilai sangat concern dengan kondisi ini dan meminta langkah penambahan gerbong dipercepat agar dampak positifnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Antisipasi Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Instruksi peningkatan layanan ini juga secara khusus ditekankan untuk menyambut periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Presiden Prabowo memerintahkan jajaran KAI untuk melakukan pengecekan menyeluruh pada jalur-jalur yang rawan terdampak cuaca, seperti daerah rawan banjir dan longsor, guna memastikan kelancaran perjalanan selama musim liburan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Aset Harvey Moeis dan Sandra Dewi Dilelang, Ini Langkah Selanjutnya Setelah Vonis Inkracht
RUU Hukuman Mati Israel bagi Tahanan Palestina: Isi, Pelaku, dan Kontroversi yang Mengancam Perdamaian
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi karena Narkoba: Kronologi dan Fakta Terbaru
Kontroversi Hukum Suhartoyo: Status Sah Ketua MK Dipertanyakan Ahli