Suasana di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis malam (31/12/2025), riuh rendah. Ribuan orang berkumpul, menanti detik-detik pergantian tahun. Di tengah kerumunan itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakilnya, Rano Karno, tampak memimpin hitung mundur menuju 2026.
Layar ponsel bertebaran, mengangkat tinggi-tinggi. Begitu kembang api mulai menyembur dari beberapa titik, sorak sorai dan cahaya kamera pun memenuhi udara. Masyarakat yang datang seakan tak ingin melewatkan momen ini.
"10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1!"
Teriakan Pramono menggema, diikuti oleh seluruh hadirin. Gemuruh suara menyambut tahun baru di bawah langit yang dihiasi cahaya warna-warni.
Namun begitu, perayaan kali ini punya nuansa yang berbeda. Setelah kembang api padam, panggung hiburan tak langsung diisi dengan musik yang gegap gempita. Band D'Masiv justru membawakan lagu 'Jangan Menyerah' dengan khidmat. Lagu itu, seperti diketahui, dipersembahkan khusus untuk saudara-saudara kita korban bencana di Aceh dan Sumatera.
Dalam sambutannya, Pramono memang sengaja ingin membawa pesan lain. Bagi dia, malam tahun baru bukan sekadar pesta.
Artikel Terkait
Prabowo Sambangi Pengungsi Batang Toru: Kita Tidak Akan Pernah Tinggalkan Kalian
Tahun Baru di Tugu Kujang: Macet Parah dan Kerumunan Motor Warnai Malam Pergantian Tahun
Sudirman Mencekam Usai Pesta, KAI Commuter Arahkan Penumpang ke Stasiun Lain
MRT Bundaran HI Diserbu Warga Usai Perayaan Tahun Baru yang Sarat Solidaritas