Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, pemerintah daerah diminta siaga. Cuaca ekstrem yang belakangan sering terjadi bisa mengacaukan distribusi barang, yang pada akhirnya memicu lonjakan harga. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Akhmad Wiyagus, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah akhir 2025. Rapat itu sendiri dijadikan momen evaluasi kebijakan pengendalian inflasi sepanjang tahun.
"Kita selalu mengingatkan bahwa tidak boleh ada daerah yang lengah," tegas Wiyagus dalam keterangan tertulis, Selasa (30/12/2025).
"Seluruhnya harus benar-benar segera melakukan langkah dan kebijakan yang sangat tepat dalam meredam inflasi."
Peringatan itu bukan tanpa alasan. Hasil pantauan pekan keempat Desember 2025 sudah menunjukkan sinyal merah. Tiga komoditas jadi perhatian utama: bawang merah, cabai rawit, dan daging ayam ras. Karena itu, daerah diminta bertindak cepat. Jangan cuma menunggu rilis angka inflasi resmi nanti.
Secara angka, daerah yang mengalami kenaikan harga bawang merah bertambah dari 315 menjadi 319. Cabai rawit naik dari 276 ke 283 daerah. Daging ayam ras juga ikut merangkak naik. Tak cuma itu, harga-harga seperti cabai merah, telur, bawang putih, sampai minyak goreng pun ikut-ikutan naik. Situasinya memang perlu diwaspadai.
"Pemerintah daerah yang responsif adalah daerah yang bergerak berdasarkan tren, bukan hanya berdasarkan angka akhir saja," sambung Wiyagus.
Artikel Terkait
Geliat Mudik Akhir Tahun 2025: Truk dan Bus di Bakauheni Naik Signifikan
TransJakarta, MRT, dan LRT Gratis di Malam Tahun Baru Jakarta
Polres Inhu Pamer Prestasi: Gagalkan 300 Kubik Kayu Ilegal hingga Sita Aset Bandar Mak Gadih
Bisnis Keripik Pisang Berujung Maut, Ibu Rumah Tangga di Serang Tewas Ditusuk Rekanan