Wakapolri Tinjau Tapanuli Tengah, Genjot Logistik Pascabencana

- Minggu, 28 Desember 2025 | 09:50 WIB
Wakapolri Tinjau Tapanuli Tengah, Genjot Logistik Pascabencana

Di sisi lain, masalah lain muncul dari dalam. Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endajaya, melaporkan banyak kendaraan operasional Bhabinkamtibmas yang rusak parah akibat banjir dan longsor. Dari sekian banyak, yang masih bisa dipakai cuma tinggal empat unit roda empat. Sungguh minim.

Kondisi itu jelas menyulitkan mobilisasi. Pelayanan ke masyarakat jadi terhambat. Apalagi, masih ada enam dusun yang benar-benar terisolasi. Untuk menjangkaunya, polisi terpaksa pakai motor trail seadanya, bahkan jalan kaki.

"Akses ke enam dusun itu saat ini hanya bisa dilalui dengan kendaraan trail. Sebelumnya bantuan disalurkan melalui jalur udara, namun sekarang akses darat sudah mulai terbuka, meski sebagian logistik masih harus dibawa dengan berjalan kaki,"

jelas Dedi.

Meski begitu, ada titik terang. Saat ini sudah ada lima unit ekskavator yang dikerahkan untuk membuka jalan. Dedi juga mengapresiasi perbaikan jembatan yang dilakukan jajarannya bersama pemda. Konektivitas antarwilayah pelan-pelan mulai pulih.

Fokus bantuan sendiri tetap dipusatkan di lima kecamatan terdampak. Wilayahnya luas, korbannya banyak. Dari sisi personel, sekitar 150 anggota Brimob sudah dikerahkan di lapangan. Jumlah itu dinilai masih cukup untuk sekarang.

Tapi Mabes Polri sebenarnya sudah menyiapkan cadangan besar total 1.500 personel siap diterjunkan ke berbagai daerah bencana. Sebelumnya, 500 personel sudah dikirim ke Aceh Tamiang dan Aceh Utara, plus tambahan untuk Aceh Tengah.

"Apabila personel yang ada dirasa masih kurang, kami siap melakukan penambahan untuk penguatan dan penebalan guna mempercepat proses normalisasi pasca bencana,"

pungkas Dedi menutup pembicaraan.


Halaman:

Komentar