tambah Made.
Itu belum semuanya. Tindakan HRR semakin menjadi. Keluarga K pun dibuat resah dengan kedatangan order-order fiktif. Makanan yang tak pernah dipesan tiba-tiba saja datang ke rumah mereka.
papar Made melengkapi penjelasannya.
Dari ancaman personal, akhirnya meluas jadi teror yang menyasar institusi pendidikan. Sebuah aksi yang, meski berawal dari urusan hati, jelas tak bisa dimaafkan.
Artikel Terkait
Pencairan Bansos Kartu Jakarta untuk 213 Ribu Warga Dimulai
TNI Buka Suara soal Pembubaran Aksi di Lhokseumawe: Ada Senjata Api dan Bendera GAM Diamankan
Beijing Sanksi Boeing dan 19 Perusahaan AS, Balas Penjualan Senjata ke Taiwan
Lamaran Ditolak, Pria di Depok Kirim Ancaman Bom ke 10 Sekolah