Kasus peredaran narkoba yang menjerat suami-istri Tigran Denre Sonda dan Donna Fabiola mengungkap modus yang cukup berani. Rupanya, Tigran membeli kokain langsung dari Malaysia. Barang haram itu kemudian dia edarkan di ajang Djakarta Warehouse Project (DWP) yang digelar di Bali.
Menurut keterangan polisi, awalnya Tigran berhubungan dengan seorang warga Malaysia bernama Mujahid. Dari situ, perkenalannya merembet ke pria berinisial J. Sejak saat itulah, transaksi mereka berjalan.
“Semenjak perkenalan tersebut Tigran Denre Sonda dan J intens melakukan jual beli Kokain selama kurang lebih 1 tahun,” jelas Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, Kamis (25/12/2025).
“Namun semenjak J hilang kontak sekitar tahun 2024, Tigran kembali berkomunikasi dengan Mujahid,” tambahnya.
Hubungan mereka ternyata sudah lama. Tigran mengaku kenal Mujahid sejak 2023, saat sama-sama bekerja sebagai broker. Lewat Mujahid pula, Tigran tak cuma bisa dapat kokain. MDMA dan ketamin pun bisa disediakan.
Lalu, bagaimana cara membawanya? Ini yang cukup licin. Tigran menyelipkan paket-paket kecil kokain di antara tumpukan baju dalam kopernya. Koper itu kemudian dia masukkan ke bagasi pesawat, berharap bisa mengelabui sistem keamanan bandara.
“Untuk mengelabui sistem keamanan kepabeanan,” ujar Eko menerangkan soal taktik tersebut.
Artikel Terkait
Parkir Dua Lantai Ambruk di Koja, Lima Kendaraan Tertimbun Reruntuhan
Ragunan Diserbu 50 Ribu Pengunjung di Hari Natal, Tahun Baru Diprediksi Lebih Ramai
Prabowo Sampaikan Ucapan Natal, Serukan Solidaritas untuk Korban Bencana
Konsultasi Syuriyah di Lirboyo Sepakati Muktamar Segera Digelar