"Ini yang rupa-rupanya di antara sekian banyak kebencanaan ini yang lebih ringan. Kedua, keuskupan Sibolga itu di Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Utara, itu yang paling parah, paling atau sangat parah. Lalu Aceh, itu termasuk keuskupan Medan," terang Suharyo merinci kondisi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Di sisi lain, upaya tak hanya berhenti pada pengumpulan dana. Ketua KWI sendiri disebutkan telah berangkat ke Sumatera untuk memantau langsung kerja lapangan Caritas Indonesia di sana.
Bahkan, relawan lain juga sudah bergerak lebih cepat.
"Tim-tim, beberapa tim, bahkan Romo Suyati dari LDD, Lembaga Daya Dharma di sini, kemarin sudah pergi ke sana untuk melihat kemungkinan-kemungkinan apa yang bisa dijalankan untuk membantu saudara-saudara kita itu," imbuh Kardinal Suharyo. Langkah ini menunjukkan keseriusan mereka untuk turun tangan, melihat situasi di lapangan dengan mata kepala sendiri sebelum menentukan bentuk bantuan yang paling tepat.
Artikel Terkait
Demokrat Ingatkan Sejarah Pilkada Langsung Saat Wacana Perubahan Bergulir
Contraflow Lagi Diterapkan, Arus Mudik di Tol Cikampek Tak Juga Reda
Jokowi Beri Ampun, Tapi Tiga Nama Tak Terampuni
30 Ucapan Natal Bermakna untuk Isi Kartu dan Pesan 2025