Lumpur tebal dan serpihan kayu masih menyelimuti Desa Cane Toa, Gayo Lues, pasca banjir bandang menerjang. Di tengah kondisi itu, terlihat sejumlah anggota kepolisian bahu-membahu dengan warga. Mereka berasal dari Polres setempat, Polsek Rikit Gaib, dan Brimob Polda Aceh. Bersama-sama, mereka mengeruk sisa-sisa bencana yang memenuhi rumah dan jalan desa.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, lewat Kabagren Kompol Fiter Bronson, menegaskan kehadiran mereka untuk meringankan beban warga. "Kami hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat pascabencana," ujarnya, Kamis lalu.
Hyrowo berharap, dengan kerja bersama ini, lingkungan bisa cepat pulih dan aktivitas warga kembali normal.
Memang, Cane Toa termasuk wilayah yang paling parah terdampak. Aliran bandang meninggalkan endapan lumpur yang luar biasa. Pembersihan pun dilakukan di mana-mana, mulai dari dalam rumah, halaman, hingga akses jalan yang nyaris tertutup material.
Artikel Terkait
Keuskupan Agung Jakarta Gaungkan Pertobatan Ekologis pada 2026
Kardinal Suharyo Soroti Politisi yang Menduduki Jabatan, Bukan Memangku Amanah
Taruna Akpol Serahkan Puluhan Gerobak untuk Korban Banjir, Bukti Kepedulian Nyata
Trump Serang Demokrat sebagai Sampah Kiri Radikal di Malam Natal