Namun begitu masuk Sekolah Rakyat, segalanya berubah. Fasilitas yang tak bisa ia berikan di rumah, kini tersedia. Misfan pun kembali bersinar, berhasil memboyong tiga medali emas dari olimpiade Bahasa Inggris dan fisika.
“Jadi saya ucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sudah mewujudkan cita-cita kami sebagai orang tua yang kurang mampu,” tutur Lilis, penuh haru.
Mendengar semua keluh kesah dan ucapan terima kasih itu, Gus Ipul memberikan tanggapan sekaligus janji. Ia menegaskan, para siswa Sekolah Rakyat harus bisa lulus minimal sampai jenjang SMA. Bagi yang punya kemampuan akademik memadai, akan disalurkan ke SMA Garuda.
“Yang tak memenuhi syarat pun, tetap bisa lanjut SMA di sini,” paparnya. Setelah lulus, jalan masih terbuka lebar. Mereka akan mendapat KIP Kuliah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, sepenuhnya dibiayai pemerintah.
“Bisa ke PTN atau lainnya sesuai minat bakat, nggak bisa dipaksakan. Akan dikawal Sekolah Rakyat, itu sesuai arahan Presiden,” kata Gus Ipul.
Tak cuma itu. Bagi yang ingin berwirausaha, akan ada pembinaan keterampilan. Dukungan juga diberikan ke orang tua. Mereka akan didorong masuk koperasi, mendapat bantuan sosial, dan rumahnya akan diperbaiki jika memenuhi syarat. Seluruh keluarga juga akan menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Acara doa bersama itu sendiri diawali dengan khotmil Quran. Menurut sejumlah saksi, kegiatan berlangsung khidmat namun juga meriah. Para siswa Sekolah Rakyat unjuk kebolehan, mulai dari pidato tiga bahasa, tampilan Paskibraka, paduan suara, hingga hadrah. Sebuah potret kecil tentang semangat belajar dan harapan yang terus tumbuh, di tengah keprihatinan untuk saudara-saudara di Sumatera.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Ditemukan, Reruntuhan Jet Pribadi Jenderal Libya Ditemukan di Ankara
Pertamina Siapkan Serambi dan Layanan Antar BBM untuk Antisipasi Mogok Saat Mudik Nataru
Tersangka Ancaman Bom di Depok Klaim Akunnya Diretas
Bandung Diserbu 524 Ribu Kendaraan Saat Malam Natal