Strategi itu langsung menarik perhatian. Banyak pengunjung, dari anak kecil sampai remaja, antre untuk berswafoto dengan sang polisi 'Naruto'. Mereka juga berfoto di sekitar pos yang dihiasi standing banner karakter anime serta boneka salju. Suasananya jadi lebih mirip festival ketimbang pos polisi.
Namun begitu, Kapolsek menegaskan bahwa semua personel tetap menjalankan tugas dengan profesional. Kesiapan dan tanggung jawab penuh tetap jadi prioritas, meski dengan sentuhan humanis yang lebih kental.
Di sisi lain, pengamanan malam Natal juga melibatkan Saka Bhayangkara. Mereka dan anggota polisi melakukan patroli kaki, sambil mengimbau pengunjung untuk tetap waspada. Pendekatannya santun, tapi pesannya jelas: antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Diharapkan, cara kreatif seperti ini tak cuma meningkatkan rasa aman, tapi juga memberi kesan positif dan berkesan bagi masyarakat. Kota Tua pun terasa lebih hidup dan bersahabat.
Pada akhirnya, inovasi kecil ini menunjukkan upaya kepolisian untuk terus beradaptasi. Pelayanan terbaik tidak selalu harus kaku. Terutama di momen seperti Natal dan Tahun Baru, dimana keceriaan dan kenyamanan harus bisa berjalan beriringan dengan keamanan yang ketat.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Ditemukan, Reruntuhan Jet Pribadi Jenderal Libya Ditemukan di Ankara
Pertamina Siapkan Serambi dan Layanan Antar BBM untuk Antisipasi Mogok Saat Mudik Nataru
Tersangka Ancaman Bom di Depok Klaim Akunnya Diretas
Di Balik Doa untuk Sumatera, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Anak-anak Sekolah Rakyat