"Yang selamat cuma istri kakak saya," terang Susanto.
Ia kemudian merinci, dengan pilu, korban dari keluarganya. "Iya, empat orang meninggal. Satu dari sini (Juwiring), dari Metuk (Boyolali) satu, dan dari Banyudono (Boyolali) dua. Ya, empat orang semuanya."
Menurut penuturannya, keluarga kini telah berangkat ke Semarang. Tujuannya satu: menjemput jenazah. Rencananya, setelah tiba di rumah, proses pemakaman akan segera dilaksanakan.
Kecelakaan ini tentu meninggalkan luka yang dalam. Dari sebuah kunjungan penuh sukacita menyambut bayi, berubah menjadi tragedi yang memilukan bagi banyak keluarga.
Artikel Terkait
Konsentrasi Terganggu, Avanza Ringsek Menabrak Tiang Lampu di Bandara Soetta
Tito Desak Pembersihan Lumpur dan Hunian Tetap untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
KPK Bantah Intervensi Kejagung, Ungkap Kolaborasi Tangkap Jaksa Tersangka
Donna Fabiola dan Jaringan Narkoba yang Gagal Racuni Djakarta Warehouse Project