Bundaran HI bakal jadi pusat keramaian malam tahun baru 2026 nanti. Itu keputusan terbaru Pemprov DKI Jakarta setelah mereka mengkaji ulang soal keamanan dan konsep acara. Jadi, kalau biasanya Monas juga ramai, tahun depan situasinya bakal beda. Kawasan ikonik itu cuma akan dihiasi pertunjukan video mapping, tanpa ada kerumunan massa sama sekali.
Gubernur DKI, Pramono Anung, menjelaskan soal pemusatan lokasi ini. Awalnya ada 14 titik yang disiapkan, tapi akhirnya dipangkas jadi 8 titik saja.
"Titik utamanya ya di Bundaran HI itu. Untuk Monas, tetap ada video mapping, tetapi sama sekali tidak menghadirkan kerumunan,"
kata Pramono saat jumpa pers di Balai Kota, Senin lalu.
Nah, untuk mengurai kepadatan, para wali kota bakal disebar. Pramono sendiri, bersama Wagub dan Sekda, rencananya akan berada di Bundaran HI. Sementara titik-titik lain seperti Kota Tua dan Lapangan Banteng akan dipantau langsung oleh wali kota masing-masing. "Ini biar warga nggak numpuk semua di satu tempat," ujarnya.
Artikel Terkait
Konsentrasi Terganggu, Avanza Ringsek Menabrak Tiang Lampu di Bandara Soetta
Tito Desak Pembersihan Lumpur dan Hunian Tetap untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
KPK Bantah Intervensi Kejagung, Ungkap Kolaborasi Tangkap Jaksa Tersangka
Donna Fabiola dan Jaringan Narkoba yang Gagal Racuni Djakarta Warehouse Project