Guru besar hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad, memberi apresiasi untuk KPK. Lembaga antirasuah itu baru saja menggelar operasi tangkap tangan yang menjaring sejumlah oknum jaksa. Tapi, di balik apresiasi itu, Suparji punya catatan penting. Menurutnya, KPK perlu memastikan kerja-kerja mereka benar-benar berdampak pada pemulihan keuangan negara, bukan sekadar jadi berita besar yang ramai sesaat.
"Pertama, apresiasi apa yang dilakukan KPK," ujar Suparji kepada wartawan, Minggu (21/12/2025).
Namun begitu, ia melanjutkan, "Perkaranya yang ditangani seharusnya juga yang memberikan dampak signifikan kepada pemulihan keuangan negara. Jadi bukan cuma soal heboh di media."
Maksudnya jelas. Suparji ingin KPK berpikir lebih strategis. Fokusnya harus pada penyelesaian perkara yang sedang diusut, bukannya malah sibuk menambah OTT baru yang nilai ekonominya belum tentu besar. Operasi kali ini memang menyita perhatian karena melibatkan aparat penegak hukum, tapi itu saja tidak cukup.
"Jangan sampai sehingga kehilangan orientasi dalam pemberantasan korupsi," tegasnya.
Di sisi lain, Suparji membandingkannya dengan kerja Kejaksaan yang dinilainya cukup konkret dalam memulihkan uang negara. Ia melihat, hasil kerja seperti itulah yang sebenarnya diharapkan publik dari setiap lembaga penegak hukum.
"Masyarakat sekarang lebih cerdas. Mereka akan lebih tenang dan apresiatif melihat penegak hukum yang kerjanya nyata," ucap Suparji.
Artikel Terkait
Jaksa Tersangka KPK Kabur Usai Tabrak Petugas dalam OTT Ricuh
Warisan Islah PUI: Menyalakan Obor Generasi Penggerak Indonesia Emas 2045
Kapolri Turun ke Stasiun Tawang, Cek Kesiapan Pengamanan Nataru
Komentar Pejabat Jepang Soal Senjata Nuklir Picu Kemarahan Hebat Pyongyang