Rencananya, tim ini akan dikerahkan ke wilayah-wilayah terparah. Daerah pesisir timur Aceh jadi prioritas, mengingat dampak banjir dan longsor di sana sangat masif. Banyak desa, kata Mualem, bahkan hilang begitu saja tersapu air.
Diharapkan, kehadiran mereka bisa mempercepat proses pencarian. Sampai saat ini, masih ada korban yang belum ditemukan. Situasi medan yang sulit, dengan lumpur setinggi pinggang, jelas membutuhkan bantuan teknologi dan tenaga ekstra.
Mualem sendiri tampak menyambut baik bantuan ini. Di tengah kondisi yang serba terbatas, upaya apapun untuk menemukan korban menjadi sangat berharga.
Artikel Terkait
Kasasi Ditolak, Arief Pramuhanto Resmi Dijerat 13 Tahun Penjara
Desa Sekumur Hilang, Hanya Masjid yang Tersisa di Tengah Banjir Aceh
Kasasi Ditolak, Vonis 10 Tahun Penjara untuk Hakim Heru Hanindyo Tetap Berkekuatan Hukum
Partai Demokrat Desak Pemerintah Terima Bantuan Asing untuk Korban Bencana Sumatera