Transformasi Sistem Rujukan BPJS: Dari Berjenjang ke Kompetensi, Ini Dampaknya

- Kamis, 13 November 2025 | 20:40 WIB
Transformasi Sistem Rujukan BPJS: Dari Berjenjang ke Kompetensi, Ini Dampaknya
Transformasi Sistem Rujukan BPJS Kesehatan: Dari Berjenjang ke Kompetensi

BPJS Kesehatan Tingkatkan Layanan dengan Sistem Rujukan Berbasis Kompetensi

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, mengungkapkan transformasi signifikan dalam sistem rujukan. Sistem yang sebelumnya berjenjang akan diubah menjadi sistem berbasis kompetensi. Tujuan perubahan ini adalah untuk memangkas proses yang berbelit dan menciptakan alur pelayanan kesehatan yang lebih lancar bagi peserta.

Ghufron menegaskan bahwa BPJS Kesehatan berkomitmen penuh untuk menerapkan sistem yang efisien dan efektif. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan bahwa segala upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

Ia juga mengakui bahwa pandangan masyarakat sangat beragam. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan membuka diri untuk menerima dan mempertimbangkan segala bentuk aspirasi dari berbagai pihak untuk perbaikan sistem.

Dalam praktiknya, sistem baru ini memungkinkan fleksibilitas. Ghufron menjelaskan bahwa rujukan langsung dari Faskes Tingkat Pertama ke Rumah Sakit Tipe A sudah diperbolehkan dalam kondisi tertentu. Kebijakan ini diterapkan untuk kasus-kasus medis spesifik yang memerlukan penanganan khusus dan lanjutan yang tidak dapat disediakan oleh fasilitas kesehatan level bawah.

Sebagai contoh, untuk pasien yang membutuhkan transplantasi hati, rujukan langsung ke RS Tipe A adalah langkah yang paling tepat dan efisien. Kebijakan ini menunjukkan adaptasi BPJS Kesehatan terhadap kebutuhan riil peserta dengan mengutamakan kompetensi fasilitas kesehatan.

Komentar