Konsep barang dwiguna dalam kebijakan Israel merujuk pada item yang berpotensi digunakan untuk kepentingan sipil maupun aktivitas militer. Kategori ini mencakup berbagai barang termasuk peralatan medis dan perlengkapan dasar lainnya.
Otoritas Koordinasi Aktivitas Pemerintah Israel di Wilayah Palestina (COGAT) membantah adanya pelarang total terhadap perlengkapan medis. Mereka menekankan bahwa semua barang yang masuk melalui perbatasan harus melalui proses verifikasi untuk mencegah penyalahgunaan oleh kelompok Hamas.
COGAT menyatakan bahwa ratusan truk bantuan terus memasuki Gaza setiap hari dengan membawa berbagai kebutuhan dasar. Bantuan tersebut mencakup persediaan makanan, air bersih, bahan bakar, obat-obatan, dan perlengkungan tempat tinggal yang dikoordinasikan dengan organisasi PBB.
Program vaksinasi massal tahap pertama telah dimulai pada Minggu (9/11) dengan target mencakup 40.000 balita di bawah tiga tahun. Inisiatif kesehatan ini merupakan respons terhadap kondisi darurat anak-anak yang terdampak konflik bersenjata.
Vaksinasi dilakukan melalui tiga fase terpisah yang mencakup pemberian imunisasi polio, campak, dan pneumonia. Program ini bertujuan melindungi anak-anak Gaza dari wabah penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi rutin.
Artikel Terkait
Natalius Pigai No Komen Soal Gelar Pahlawan Soeharto, Ini Dampaknya bagi Korban HAM
Dua Guru di Luwu Utara Diberhentikan Tidak Hormat Usai Bantu Rekan Honorer
Jembatan Kubu Raya Dibangun 2026: Solusi Rp 20 M Atasi Infrastruktur Darurat
Skripsi Kolektif: Solusi Revolusioner Tingkatkan Dampak Riset untuk Kebijakan Publik