Komisi Percepatan Reformasi Polri Buka Peluang Revisi UU Kepolisian
Ketua Tim Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mengungkapkan bahwa lembaganya terbuka terhadap opsi untuk mengubah Undang-Undang Kepolisian. Langkah ini akan dipertimbangkan setelah menerima masukan dari berbagai elemen, termasuk seluruh anggota komisi itu sendiri.
Jimly menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai perubahan undang-undang belum pasti dan akan dibahas melalui rembukan bersama. "Tim ini bisa saja memerlukan perubahan undang-undang (Polri), tapi apanya yang perlu diubah, sistem yang harus kita perbaiki, nanti kami akan rembuk bersama sambil mendengar dari semua kalangan," ujarnya usai menerima arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/11/2025).
Rapat Perdana Akan Digelar di Mabes Polri
Jimly Asshiddiqie juga mengumumkan bahwa Komisi Percepatan Reformasi Polri akan menggelar rapat perdana pada Senin (10/11/2025). Rapat ini rencananya akan dilaksanakan di Markas Besar (Mabes) Polri. Alasan pemilihan lokasi ini karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit merupakan salah satu anggota inti dari komisi tersebut.
Artikel Terkait
Krisis Air Teheran: Presiden Iran Ancam Rencana Penjatahan dan Evakuasi Warga
Fakta Foto Viral Ahmad Sahroni & Laksamana Agus Wartono: Bukan Caddy, Ini Kisah Sebenarnya
Agus Wahyu Widodo Divonis 10 Tahun Penjara, Ini Modus Penipuan Investasi Mobil Lelang
Masa Lalu Mbah Tarman Terbongkar: Eks Napi Penipuan Samurai Rp20 Triliun & Mahar Rp3 Miliar Hilang