Komisi Percepatan Reformasi Polri Buka Peluang Revisi UU Kepolisian
Ketua Tim Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mengungkapkan bahwa lembaganya terbuka terhadap opsi untuk mengubah Undang-Undang Kepolisian. Langkah ini akan dipertimbangkan setelah menerima masukan dari berbagai elemen, termasuk seluruh anggota komisi itu sendiri.
Jimly menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai perubahan undang-undang belum pasti dan akan dibahas melalui rembukan bersama. "Tim ini bisa saja memerlukan perubahan undang-undang (Polri), tapi apanya yang perlu diubah, sistem yang harus kita perbaiki, nanti kami akan rembuk bersama sambil mendengar dari semua kalangan," ujarnya usai menerima arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/11/2025).
Rapat Perdana Akan Digelar di Mabes Polri
Jimly Asshiddiqie juga mengumumkan bahwa Komisi Percepatan Reformasi Polri akan menggelar rapat perdana pada Senin (10/11/2025). Rapat ini rencananya akan dilaksanakan di Markas Besar (Mabes) Polri. Alasan pemilihan lokasi ini karena Kapolri Jenderal Listyo Sigit merupakan salah satu anggota inti dari komisi tersebut.
Artikel Terkait
28 Hari Menyisir Lumpur, PDIP Aceh Bawa Bantuan ke Pelosok Terisolir
Gemerlap Lampu Natal Menyulap Bundaran HI Jadi Destinasi Malam Warga Jakarta
Kapolda Lampung Turun Langsung Pantau Kesiapan Arus Mudik di Bakauheni
Gus Yahya Ungkap Upaya Islah dengan Rais Aam PBNU Belum Berjawab