"Maka kalau kepala daerah tidak berbenah, bukan tidak mungkin akan semakin banyak yang nantinya diantar penyidik KPK ke Gedung Merah Putih di Kuningan," tambahnya.
Lebih lanjut, LSAK juga memberikan apresiasi terhadap kinerja KPK yang dinilai mulai menunjukkan perbaikan dan keberanian dalam melakukan penindakan. Dalam periode kepemimpinan KPK saat ini, tercatat sudah enam kali dilakukan OTT.
"Kinerja KPK layak diapresiasi. Namun, kita juga berharap OTT tidak hanya heboh di pemberitaan awal saja. Banyak kasus, seperti OTT di Sumatera Utara, justru berlarut tanpa kejelasan dan aktor utamanya belum pernah diperiksa," kata Hariri.
Ia menekankan pentingnya konsistensi KPK dalam menuntaskan setiap perkara korupsi yang telah ditangani agar tidak menimbulkan kesan tebang pilih.
"Semua kasus harus dibuka terang-benderang. Jangan hanya berhenti di level bawah, tapi harus menjerat aktor utama yang sebenarnya menikmati hasil korupsi itu," tutup Hariri.
Artikel Terkait
Kajari HSU Dicopot Usai OTT KPK, Dugaan Pungli Ratusan Juta Mengalir
Trotoar Benhil Mirip Arena Halang Rintang, Perbaikan Baru Dimulai 2026
Tol Cipali Sepi Jelang Natal, Volume Kendaraan Turun 25 Persen
Kisah Pilu di Balik Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Hong Kong