"Kita mengejar makan bergizi (MBG) 'kan. Perlu jutaan telur, perlu jutaan ayam. Dampaknya memang agak-agak naik," ujarnya.
Zulhas menegaskan bahwa kenaikan harga tersebut justru membuktikan keberhasilan program MBG. "Karena memberi makan banyak sekali penerima manfaat MBG. Sehingga harga telur naik sedikit, ayam naik sedikit. Tentu dampaknya artinya program ini berhasil," katanya.
Reaksi Masyarakat Terhadap Kebijakan Pangan
Pernyataan Zulhas menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Banyak netizen yang menyoroti dampak kenaikan harga terhadap daya beli masyarakat kecil, terutama ibu rumah tangga yang harus mengatur anggaran belanja keluarga.
monyet, sbg ibu rumah tangga gue kesel bgt tai, tai lo semua, tai setai tainya. program berhasil tp rakyat kecil lo cekik tuh maksudnya apaan tai? mbg menu kaga enak lu banggain, dikira bocah cuma makan mbg doang? kaga makan di rumah? monyet lu dzolim inget mati bangsat
Isu kenaikan harga pangan ini terus menjadi perhatian publik, terutama dalam menjaga keseimbangan antara program pemerintah dan daya beli masyarakat. Efektivitas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan dampaknya terhadap inflasi masih menjadi bahan perdebatan berbagai pihak.
Artikel Terkait
Mencari Rumah di Dalam Diri: Saat Hidup Bukan Lagi Perlombaan
Krisis Jiwa di Barisan: 61 Prajurit Israel Tewas Bunuh Diri Sejak Perang Gaza
Duka Sumatera dan Dalang di Balik Banjir yang Terus Berulang
Wilayah Lebih Luas dari Jawa Tenggelam, Respons Terasa Kecil