Kasus Whoosh: Pintu Masuk Bongkar Ambisi Tiga Periode Jokowi?
Direktur Gerakan Perubahan dan anggota Advisory Board MSI, Muslim Arbi, menyatakan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) menyimpan banyak misteri. Menurutnya, kasus Whoosh berpotensi menjadi pintu masuk untuk mengungkap ambisi politik masa lalu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk upaya memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode.
Muslim Arbi menjelaskan bahwa kerja sama proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang digagas pada era Jokowi merupakan indikasi kuat adanya kepentingan politik yang lebih dalam. "Whoosh adalah simbol gunung es dari kebijakan yang diselimuti kepentingan kekuasaan. Proyek ini tidak berdiri sendiri," ujarnya dalam sebuah kesempatan.
Ia mengungkapkan tiga skenario politik yang sempat beredar sebelum Pilpres 2019-2024 untuk memperpanjang masa kekuasaan Jokowi. Skenario pertama adalah memperbolehkan Jokowi menjabat tiga periode. Skenario kedua menunda pelaksanaan pemilu, dan skenario ketiga memperpanjang masa jabatan dua tahun dengan alasan pandemi COVID-19.
Artikel Terkait
Pemilik Gedung Terra Drone Diperiksa Polisi Usai Kebakaran Tewaskan 22 Karyawan
Bentrokan Berdarah di Tambang Emas Kalbar, WNA China Serang Petugas dan TNI
Laporan YLBHI Buka Suara: Operasi Militer Ilegal dan Duka yang Membisu di Papua
Menteri Muti Tinjau Revitalisasi SMP Al-Ittihad, Janji Pendidikan Bermutu untuk Semua