Respons Ketat dari Komisi VIII DPR RI
Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menyoroti perbedaan antara pernyataan publik Dahnil dengan penjelasan dalam rapat. Menurut Marwan, pemberitaan media menyebutkan kebocoran berasal dari pos-pos anggaran Rp 17 triliun.
Wakil Ketua Komisi VIII Abidin Fikri mengingatkan agar Wamen Dahnil lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan publik. "Publik memahami statement itu bahwa dari Rp 17 triliun ada potensi kebocoran Rp 5 triliun," ujarnya.
Perbedaan Persepsi tentang Makna "Kebocoran"
Marwan Dasopang juga mempertanyakan penggunaan istilah "kebocoran" untuk potensi kerugian di luar anggaran resmi. Menurutnya, jika berasal dari ekosistem di luar anggaran kontraktual, seharusnya disebut sebagai pungli atau penipuan.
Anggota Komisi VIII Achmad dari Fraksi Demokrat memberikan peringatan keras: "Sebagai pejabat publik, jangan sembarang ngomong. Mulutmu harimaumu."
Implikasi dan Dampak Publik
Klarifikasi ini penting mengingat sensitivitas masalah haji bagi masyarakat Indonesia. Pernyataan tentang potensi kebocoran dana haji dapat menimbulkan kekhawatiran publik dan memerlukan penjelasan yang transparan serta akurat dari pemerintah.
Artikel Terkait
Klarifikasi Divpropam Polri Soal Mutasi Kontroversial Iptu Nikolas: Masih Jalani Hukuman Etik, Kok Bisa Dapat Jabatan Baru?
Waspada! Inflasi di 235 Daerah Melonjak, Ini Langkah Tito Karnavian
Geger! Desakan Nagih Janji Prabowo Naikkan Gaji Hakim 280%, Ancaman Mogok Massal hingga Malapetaka Hukum Mengintai
Kemenhaj Pangkas Drastis Jumlah Syarikah Haji 2026, Ini Alasan Mengejutkan di Baliknya