Di Akhir Pemerintahan Jokowi, Wamen Todotua Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp 1.500 Triliun

- Rabu, 30 April 2025 | 10:30 WIB
Di Akhir Pemerintahan Jokowi, Wamen Todotua Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp 1.500 Triliun



Menarik investor untuk berbisnis ke Indonesia, memang bukan perkara mudah. Apalagi saat ini, ketika perekonomian global diselimuti ketidakpastian yang semakin parah. Banyak pemilik modal yang menahan duitnya untuk membangun bisnis ke sejumlah negara tujuan investasi, termasuk Indonesia.


Tak sedang bercanda, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu mengakui adanya investasi yang gagal terealisasi pada tahun lalu. Nilainya cukup gede juga, sekitar Rp 1.500 triliun.


Pertanyaannya, kok bisa gagal? Todotua menyebut masalah perizinan hingga daya saing menjadi penghalang masuknya investasi ke Indonesia. Ke depan, pemerintah akan terus berupaya mencari solusi atas persoalan yang selama ini menghambat investasi.


Apalagi, kata Todotua, Presiden Prabowo Subianto selalu mengingatkan pemerintah harus mau kompetitif demi mendatangkan investasi ke Indonesia.


"Angka yang kita lihat pada 2024, ada angka yang cukup signifikan Rp1.500 triliunan, unrealisasi investasi. Faktor penyebab utamanya apa? Soal pelayanan, perizinan salah satunya. Kemudahan berinvestasi, yang kedua. Ketiga faktor kompetitif. Jadi ini memang yang harus kita breakthrough." kata Todotua, Jakarta, Senin (28/4/2025).


Todotua menyampaikan tetap optimistis akan masuknya investasi ke Indonesia, hingga mencapai Rp13.032 triliun sampai 2030. Target itu harus terwujud demi merealisasikan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Tahun ini, targetnya Rp1.905 triliun, terealisasi Rp465 triliun di kuartal I-2025.


Halaman:

Komentar