Kacamata Pecah dan Palsunya Ijazah

- Jumat, 18 April 2025 | 15:00 WIB
Kacamata Pecah dan Palsunya Ijazah


Lagi pula dalam perdata tidak mungkin dalam kaitan pembuktian ada “perintah pengadilan” karena para pihak masing-masing bebas untuk saling membuktikan.


“Indikasi palsu ijazah Jokowi adalah sesuainya ijazah yang ditunjukkan dengan foto copy yang beredar di media sosial atau bersesuaian pula dengan apa yang ditampilkan oleh kader PSI sebelumnya. Berdasarkan uji saintifik foto tersebut lebih mirip Dumatno Budi Utomo sepupu Jokowi ketimbang dengan Jokowi sendiri,” sebut Rizal.


Ia menambahkan demikian juga indikasi palsunya skripsi yang di dalamnya terdapat lembar pengesahan. 


Skripsi Jokowi yang diperlihatkan UGM ternyata sama dengan apa yang telah Dr Rismon fotokan saat datang sendiri ke Perpustakaan Fak Kehutanan UGM. 


Ia telah menelaah dengan seksama dari berbagai sisi. Skripsi dan lembar pengesahan tersebut diyakini palsu.


Lebih lanjut Rizal, temuan signifikan dari “geruduk nasional” 15-16 April 2025 adalah kini dapat lebih fokus pada skripsi dan ijazah yang selama ini beredar di media sosial dan telah mendapat telahan ahli. 


Tidak ada skripsi atau ijazah lain selain dokumen yang beredar tersebut. 


Menunda dengan alasan “perintah pengadilan” tidak akan menolong hukuman masyarakat atas skripsi dan ijazah Joko Widodo.


“TPUA sebagai bagian dari masyarakat telah mengadukan Jokowi ke Bareskrim Mabes Polri dan secara bertahap terus memberikan bukti-bukti. Tentu dari temuan Geruduk 15-16 pun didapat temuan yang menambah bukti untuk Bareskrim kelak termasuk bukti temuan Dr Rismon soal keanehan lembar pengesahan Tou “tesis” untuk sarjana alias S-1,” terang Rizal.


“Alasan yang disampaikan kepada para wartawan mengapa ijazah Jokowi berkacamata dan sekarang tidak itu dikarenakan minus kecil dan kacamatanya pecah sesungguhnya membuka misteri untuk dua hal. 


Pertama “ijazah asli” itu yang diduga palsu itu adalah seperti yang telah beredar luas dengan foto Jokowi berkacamata. Kedua, perlu dibuka “rekam medik” soal minus kecil dan sedemikian istimewanya sehingga ijazah UGM Jokowi harus dipaksakan berkacamata,” tandas Rizal.


Menurutnya kacamata pecah palsu dan minus kecil palsu bisa membawa rakyat Indonesia menuju pembuktian ijazah palsu. 


Pengusutan bersama terus berlanjut hingga kejujuran dan kebenaran itu yang akan menang.


***


Sumber: JakartaSatu

Halaman:

Komentar