Gaza Hamas mengumumkan kabar duka. Lima komandan penting dari sayap militernya, Brigade al-Qassam, dilaporkan gugur. Mereka disebut sebagai pahlawan yang syahid dalam pertempuran 'Badai Al-Aqsa'.
Menurut pernyataan resmi yang dirilis Senin (29/12/2025), gerakan itu menyampaikan duka yang mendalam. Namun begitu, rasa bangga dan hormat justru dijadikan penyemangat untuk terus maju. Perjuangan, kata mereka, takkan berhenti.
Berikut isi lengkap pernyataan tersebut:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
مِّنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا۟ مَا عَٰهَدُوا۟ ٱللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُم مَّن قَضَىٰ نَحْبَهُۥ وَمِنْهُم مَّن يَنتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا۟ تَبْدِيلًا
“Di antara orang-orang yang beriman ada laki-laki yang menepati janji mereka kepada Allah. Di antara mereka ada yang telah meninggal dunia dan ada pula yang masih menunggu. Mereka tidak pernah berubah.” (QS Al Ahzab: 23)
Pernyataan duka cita atas wafatnya sejumlah pemimpin dan syuhada dalam Tufan al-Aqsa.
Dengan penuh kebanggaan, juga keteguhan hati, Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengabarkan kepada rakyat Palestina dan umat Islam sedunia. Sejumlah tokoh penting Batalion Syuhada Izz al-Din al-Qassam telah gugur. Mereka adalah:
- Pemimpin besar Muhammad al-Sinwar: Pengganti syuhada Muhammad al-Dif sebagai Pemimpin Staf Umum.
- Pemimpin besar Muhammad Shabana: Memimpin Brigade Rafah di dalam batalion.
- Pemimpin besar Hakim Al-Issa: Komandan Senjata dan Layanan Tempur.
- Pemimpin besar Raed Saad: Komandan Manufaktur Militer.
- Pemimpin besar Hathifa Al-Kahlout (Abu Ubaida): Komandan Media Militer, yang dulu juga dikenal sebagai juru bicara.
Mereka gugur setelah perjalanan panjang. Perjalanan yang dipenuhi jihad, persiapan, dan pengumpulan kekuatan. Semua itu untuk membela Palestina, tanahnya, dan tempat-tempat sucinya terutama Yerusalem dan Masjid al-Aqsa.
Artikel Terkait
Minuman Impor China dalam Program Makanan Bergizi, Warganet Soroti Ironi Anggaran
Malam Tahun Baru Tak Harus Mewah, Intinya Kebersamaan
Far Friend Class Taiwan: Wisata Keluarga atau Pertukaran Intelijen Terselubung?
Amien Rais Tuding Prabowo: Bukan Lagi Bagian Masalah, Tapi Masalah Itu Sendiri