“Polda NTT akan terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, KSOP, Polair Mabes Polri, serta seluruh unsur terkait hingga seluruh korban ditemukan. Ini adalah tugas kemanusiaan yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi,” tegasnya.
Bantuan dari Komunitas Penyelam Lokal
Di sisi lain, upaya pencarian juga mengandalkan jaringan penyelam lokal yang paham betul medan perairan Komodo. Kepala SAR Maumere, Fathur Rahman, menyebut penyelam warga negara asing dari komunitas Dive Operators Collaboration Komodo (DOCK) turut diperbantukan.
Mereka bukan pemula. Komunitas seperti DOCK, Penyelam Profesional Komodo (P3Kom), dan Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) punya pengalaman luas. Ditambah lagi, Polda NTT menyuplai drone bawah laut dan sonar yang bisa mendeteksi logam dalam radius 200 meter.
Dukungan juga datang dari laut. Stephanus Risdiyanto dari KSOP Labuan Bajo menjelaskan, Kemenhub mengerahkan empat kapal seperti KNP Grantin dan Speed Patroli KSOP untuk memperkuat tim yang sudah ada di lokasi. Kapal-kapal itu sekaligus mengangkut logistik bagi personel SAR yang bermalam di Pulau Padar.
“Pengerahan kapal dan personel ini untuk memperkuat tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi sejak dua hari terakhir,” ujar Stephanus.
Kisah di Balik Musibah
Kapal pinisi KM Putri Sakinah tenggelam diterjang gelombang di Selat Pulau Padar pada Jumat malam (26/12). Saat itu, Martin dan keluarganya sedang berwisata.
Tujuh orang berhasil diselamatkan, termasuk istri Martin, Mar Martinez Ortuno, dan seorang anak perempuannya. Namun, kabar duka sudah lebih dulu datang. Satu anak yang hilang ditemukan meninggal dunia pada Senin pagi, tak jauh dari lokasi musibah.
Kini, tim SAR masih tak berhenti mencari. Pencarian difokuskan di area perairan dan pesisir sekitar Pulau Padar mulai dari Pulau Serai, Pengah, Papagarang, Siaba Besar, hingga perairan utara Pulau Kanawa. Laut mungkin masih menyimpan rahasia, tapi harapan untuk membawa pulang mereka yang hilang belum padam.
Artikel Terkait
Kapolri Listyo Sigit Prabowo Minta Maaf ke Publik: Kinerja Kami Jauh dari Sempurna
Makanan Halal dan Hati yang Bersih: Dua Penopang Ibadah yang Tak Terpisahkan
Pandji Pragiwaksono Bongkar Absurditas Lewat Mens Rea di Netflix
Lonjakan Harga Arang Kayu di Ungaran Timur, Imbas Persiapan Malam Tahun Baru