Seolah-olah tempat itu tak pernah ada sebelumnya. Hilang tanpa bekas.
Dunia pun menjadi tenang. Sangat tenang. Dalam ketenangan itu, kami bersujud. Sujud yang panjang, sangat panjang, hingga aku tak tahu kapan harus bangkit. Aku terhanyut di dalamnya, sampai akhirnya… aku terbangun.
"Ya Allah, perlihatkanlah kehancuran mereka pada kami. Segera, jangan ditunda-tunda. Ya Allah, jika kami menginginkan balasan di dunia ini, maka cukuplah bagi kami menjadi saksi pembalasan-Mu. Cukuplah menyaksikan lenyapnya mereka, wahai Allah."
(@YosraAklouk)
Artikel Terkait
Pasca Banjir, Bantuan Hunian dan Dana Sewa Mulai Disalurkan ke Korban
Bayi 6 Bulan Ditemukan Sendirian di Kos Makassar, Ayahnya Bekerja Shift Malam
MUI Kritik Keras Pernyataan Romo Magnis Soal LGBT: Mengancam Masa Depan Generasi
Warga Banjar Berbondong-bondong Tinggalkan Rumah, Sebagian Bertahan di Tengah Banjir yang Mengganas