Nah, untuk yang rusak total, ada 14 sekolah di Aceh yang terpaksa harus memulai tahun ajaran dari dalam tenda. Meski begitu, Pratikno berjanji pelayanan belajar buat anak-anak ini tetap akan dimaksimalkan.
Lalu bagaimana dengan daerah lain? Di Sumatera Barat, dari 500 sekolah terdampak, sebanyak 431 sudah pulih. Namun, masih ada 21 sekolah yang kondisinya rusak parah sehingga siswa-siswanya juga akan belajar di tenda.
Sementara di Sumatera Utara, angkanya cukup besar: 981 sekolah terdampak. Kabar baiknya, pemulihan berjalan cepat. Sekitar 95% atau 933 sekolah sudah recover. Tapi, tetap ada 19 sekolah yang rusak total dan belum bisa digunakan tanggal 5 nanti.
Intinya, pemerintah berupaya agar proses belajar tidak terhenti. Di tengah keterbatasan fasilitas, tenda darurat menjadi solusi sementara. Yang penting, kata mereka, anak-anak bisa segera kembali ke rutinitas belajar, meski atapnya masih terbuat dari terpal.
Artikel Terkait
Tragedi Speedboat di Yapen: Tiga Selamat, 17 Masih Hilang Diterjang Gelombang
PKB dan Gerindra Sepakati Usulan Pilkala Lewat DPRD
BNPB Desak Daerah Patroli dan Kosongkan Titik Rawan Longsor
KAMMI Banten Resmi Bertugas, Siap Jadi Mitra Aktif Pembangunan Daerah