"Yang rumahnya berat dan hilang, itu akan didukung penuh oleh pemerintah," jelasnya.
Soal lokasi pembangunan kembali, Tito menyebut ada dua opsi. Bisa dibangun di tempat semula, atau direlokasi jika dinilai terlalu rawan. Dan sesuai arahan Presiden Prabowo, tanah untuk relokasi akan diambil dari aset pemerintah baik pusat, daerah, maupun BUMN.
"Pemerintah bekerja cepat di bawah perintah Bapak Prabowo. Kita semua bergerak, TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, semua bekerja. Dan sebetulnya masih dalam keadaan tanggap darurat," katanya.
Ia memastikan, proses pemulihan akan digenjot secepat mungkin. Tak lupa, ia mengapresiasi peran berbagai pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan seperti Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang turut membantu membangun hunian tetap.
Acara groundbreaking itu juga dihadiri sejumlah pejabat lain. Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Bupati Jonius, Wakil Bupati Deni Lumbantoruan, dan para pihak terkait tampak menyimak bersama. Semua sepakat, kerja cepat butuh data yang tepat.
Artikel Terkait
Trotoar Benhil Mirip Arena Halang Rintang, Perbaikan Baru Dimulai 2026
Tol Cipali Sepi Jelang Natal, Volume Kendaraan Turun 25 Persen
Kisah Pilu di Balik Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Hong Kong
Banjir Sumatra: Tagihan Mahal dari Pembangunan yang Abai