Kementerian Kesehatan Gaza dengan tegas menyebut situasi ini sebagai genosida yang masih berlangsung. Total korban, seperti disebutkan tadi, 70.665 tewas dan 171.145 luka-luka. Namun, mereka mengingatkan, angka itu belum final. Masih banyak korban diduga tertimbun reruntuhan atau bahkan tergeletak di jalanan. Tim penyelamat sulit menjangkau mereka karena infrastruktur hancur dan peralatan yang terbatas.
Yang paling menyayat hati, mayoritas dari mereka yang menjadi korban adalah anak-anak dan perempuan. Fakta ini terus memicu kecaman dari berbagai penjuru dunia terhadap operasi militer Israel. Di sisi lain, kerusakan yang ditimbulkan sungguh parah. PBB memperkirakan kerugian material mencapai sekitar 70 miliar dolar AS angka fantastis untuk wilayah yang sudah lama terpuruk.
Di tengah semua ini, otoritas Gaza juga menuding Israel melanggar kesepakatan. Pasokan makanan dan obat-obatan yang vital masih dihambat masuk. Akibatnya, kondisi 2,4 juta warga Palestina di Gaza semakin mengenaskan. Kementerian menyebutnya sebagai kondisi bencana: kelaparan, layanan kesehatan yang kolaps, dan penderitaan yang makin hari makin menjadi.
[]
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Pelaku Pembakaran Kalibata, Kerugian Capai Rp 1,2 Miliar
Ledakan di Zaporizhzhia: 26 Terluka, Apartemen Berubah Jadi Puing Berasap
Prabowo Langsung Pimpin Rapat Darurat di Sumbar Usai Mendarat
Rasa Cukup: Nikmat yang Sering Terlupa