Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (15/12), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan laporan mendetail tentang penanganan bencana di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Situasinya masih darurat, tapi upaya bantuan terus digenjot.
“Kemudian untuk bantuan kemanusiaan, kami mengirimkan 224 ton beras,” ujar Sigit.
Angka itu bukan satu-satunya. Bantuan logistik yang sudah dikerahkan Polri ternyata cukup masif. Mereka mendistribusikan lebih dari 12 ribu air mineral, tabung gas LPG, plus perangkat internet untuk mendukung komunikasi di lokasi bencana. Belum lagi ratusan unit lampu penerangan, puluhan genset, dan pompa. Yang menarik, ada juga 19.000 unit solar panel yang dikirim untuk memenuhi kebutuhan energi.
Di lapangan, upaya penanganan juga dilakukan dengan mendirikan posko-posko. Saat ini sudah ada 91 posko pengungsian tanggap bencana yang tersebar di tiga provinsi tersebut. Selain itu, Polri menyiapkan 32 posko khusus penyaluran logistik dan 41 posko kesehatan.
Artikel Terkait
Kebakaran Hebat di Korsel Picu Polemik: Bencana Nasional atau Tindakan Lembek?
Lima Nelayan Bertaruh Nyawa Tiga Jam di Tengah Amukan Ombak Bali
Ahli Geologi Ingatkan: Hunian Korban Bencana di Sumatra Tak Boleh Dibangun di Atas Memori Bencana
Tito Pastikan Bantuan Rp 268 Miliar untuk Korban Bencana Tepat Sasaran