Jimly menjelaskan rencana ke depan kepada Megawati. Setelah urusan reformasi Polri selesai, ia berniat melanjutkan dengan agenda perubahan konstitusi. "Jadi maksudnya, Bu, habis kita ngurusin polisi, nanti kita membenahi yang lain-lain melalui perubahan kelima. Nanti materinya biar kami diskusikan," ujarnya. Lalu ia menambahkan, "Banyak, Bu. Termasuk MPR, DPR, DPD."
Menanggapi hal ini, Megawati punya cerita sendiri. Ia mengaku justru lebih dulu menggagas amandemen kelima UUD 1945, khususnya untuk memperkuat posisi MPR RI.
Pertemuan sore itu akhirnya berakhir dengan berbagai catatan penting. Rupanya, wacana amandemen konstitusi masih terus menggelinding, dan percakapan antara Jimly dengan Megawati ini memberi sinyal bahwa pembahasan serius akan segera dimulai.
Artikel Terkait
Salah Ucap, Pimpinan Bloomberg Keliru Sebut Nama Jokowi
Gus Ipul: Bansos BLTS Telah Sampai ke 27 Juta Lebih Keluarga
Gus Ipul Serukan Ketenangan, Tegaskan Dinamika NU adalah Hal Wajar
PVMBG Tegaskan Status Awas Semeru, Radius Bahaya Masih 8 Kilometer