Rambu-rambu tersebut mengklaim wilayah itu merupakan properti Kementerian Pertahanan AS dan dinyatakan terlarang oleh "komandan", dengan larangan akses, foto, atau gambar tanpa izin.
Kementerian Luar Negeri Meksiko langsung mengambil tindakan dengan mencabuti keenam rambu yang dianggap melanggar kedaulatan wilayahnya. Pemerintah kemudian melibatkan Komisi Perbatasan dan Perairan Internasional untuk menangani masalah ini.
Klaim Perubahan Topografi
Kedutaan Besar AS di Meksiko mengeluarkan pernyataan Pentagon yang mengonfirmasi bahwa kontraktor memang memasang rambu untuk menandai "Wilayah III Pertahanan Nasional" di muara sungai Rio Grande. Pemasangan ini disebutkan akibat perubahan kedalaman air dan topografi yang mengubah persepsi lokasi batas internasional.
"Sungai itu berubah arah, meluap dan menurut perjanjian Anda harus menetapkan batas negara dengan jelas," jelas Sheinbaum menanggapi insiden tersebut.
Pentagon berjanji bahwa kontraktor akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menghindari kebingungan serupa di masa depan. Sementara itu, pemerintah Meksiko telah menghubungi konsulatnya di Brownsville, Texas, dan Kedutaan Besar AS di Mexico City untuk klarifikasi lebih lanjut.
Presiden Sheinbaum memastikan bahwa pemasangan rambu tersebut dilakukan oleh kontraktor yang bekerja untuk entitas pemerintah AS, menekankan pentingnya penegasan batas wilayah yang jelas sesuai perjanjian bilateral.
Artikel Terkait
Tembikar Gaza Bangkit: Warisan Budaya yang Tak Padam di Tengah Konflik
Bripda Fauzan Dipecat Polri: Kronologi Lengkap Kasus KDRT dan Sanksi Ganda
Bareskrim Polri Musnahkan Ladang Ganja 51,75 Hektare di Aceh, Selamatkan Rp 621 Miliar
Masa Depan Inovasi Global: Mengapa Blokade Teknologi Justru Memicu Kemajuan Mandiri