Panduan Lengkap Seks Saat Hamil: Perubahan, Keamanan & Tips Tiap Trimester

- Sabtu, 15 November 2025 | 19:00 WIB
Panduan Lengkap Seks Saat Hamil: Perubahan, Keamanan & Tips Tiap Trimester

Trimester Ketiga Kehamilan

Menjelang persalinan, hasrat seksual cenderung menurun. Ketidaknyamanan fisik, tubuh yang semakin berat, serta kekhawatiran akan membahayakan janin menjadi faktor penyebabnya. Meski frekuensi hubungan intim dan orgasme menurun, kebutuhan akan keintiman non-seksual seperti pelukan dan pijatan justru meningkat.

Pandangan Pria tentang Seks saat Pasangan Sedang Hamil

Dari segi fisiologis, sensasi hubungan intim sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun, secara emosional dan teknis, banyak pria yang merasakan perubahan. Kekhawatiran umum yang muncul seringkali berkaitan dengan keamanan janin dan adaptasi terhadap perubahan fisik serta emosional pasangan.

Mengatasi Kekhawatiran Menyakiti Janin

Faktanya, janin memiliki perlindungan alami berupa kantung ketuban dan otot rahim yang kuat. Pada kehamilan normal, hubungan seks penetratif dianggap aman. Namun, untuk kondisi khusus seperti plasenta previa atau ketuban yang merembes, aktivitas seksual sebaiknya dihindari untuk mencegah risiko komplikasi.

Adaptasi dengan Perubahan Fisik dan Emosional

Penurunan frekuensi hubungan intim di akhir kehamilan adalah hal yang wajar. Penyebabnya beragam, mulai dari rasa lelah, tidak nyaman, hingga perubahan citra diri pada ibu hamil. Beberapa wanita juga melaporkan hubungan seks menjadi lebih sakit seiring membesarnya perut.

Peluang Meningkatnya Gairah Seksual

Di sisi lain, beberapa penelitian menunjukkan bahwa libido bisa meningkat pada trimester pertama dan kedua. Faktor seperti tidak adanya menstruasi, peningkatan aliran darah ke area genital, dan payudara yang lebih sensitif dapat membuat orgasme terasa lebih kuat. Saat gejala morning sickness mereda, hasrat untuk berhubungan intim pun bisa kembali menguat.


Halaman:

Komentar