Program hilirisasi telah menunjukkan hasil nyata, seperti pada komoditas kelapa di Maluku Utara. Harga kelapa yang sebelumnya hanya Rp600 per butir dalam bentuk mentah, kini melonjak menjadi Rp3.500 per butir setelah melalui proses pengolahan.
Investasi Tambahan untuk Sektor Peternakan
Selain dana utama, pemerintah juga menyiapkan investasi khusus senilai Rp20 triliun untuk memperkuat pasokan ayam dan telur nasional. Program ini mendukung peningkatan produksi dan pasokan untuk Badan Gizi Nasional (BGN) dalam rangka program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dampak Sosial yang Lebih Besar
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani menekankan bahwa hilirisasi sektor pertanian memiliki dampak sosial yang lebih signifikan dibandingkan sektor mineral karena bersifat padat karya dan langsung menyentuh masyarakat lapisan bawah.
Eksekusi dan Dukungan Penuh
Kementerian Investasi bersama Kementerian Pertanian dan Danantara telah mengidentifikasi proyek-proyek prioritas hilirisasi dan akan menugaskan sejumlah BUMN untuk mengeksekusinya. Danantara akan memberikan dukungan penuh dan evaluasi setiap tahapan pelaksanaan program.
Artikel Terkait
Kerja Sama Maritim Indonesia-Rusia Diperkuat: Infrastruktur, SDM, dan Teknologi
Program Desa Emas 2025: Solusi Penguatan Ekonomi & Kedaulatan Pangan
Ledakan Bom SMAN 72 Jakarta: Siswa Sebut Pelaku Sering Dibully dan Ingin Balas Dendam
Pesan Megawati ke Relawan Kesehatan PDIP: Jangan Tebang Pilih, Hak Sehat Hak Semua Rakyat