Dalam politik maritim, Bung Karno menggambarkan Indonesia sebagai negara yang disatukan oleh laut. Visinya menekankan bahwa kemajuan Indonesia bersumber dari kekuatan sektor pertanian dan kelautan secara bersamaan.
“Presiden pertama RI berpesan agar kita percaya bahwa kemajuan bangsa lahir dari tanah dan lautnya sendiri. Ketika kita meninggalkan jati diri sebagai bangsa maritim, kita kehilangan arah pembangunan,” tegas Hasto.
Momentum Sumpah Pemuda untuk Bangkitkan Spirit Maritim
Hasto mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali pada semangat jati diri maritim menjelang peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober. Menurutnya, momentum ini harus menjadi pembangkit semangat sekaligus koreksi terhadap paradigma pembangunan yang selama ini mengabaikan identitas Indonesia sebagai bangsa samudera.
“Kejayaan Indonesia di masa lalu lahir karena kita menguasai lautan. Spirit inilah yang harus kita hidupkan kembali,” pungkas Hasto Kristiyanto.
Artikel Terkait
Mengguncang! Pria Indonesia Salehuddin Ngaku Bunuh Istri di Hotel Singapura, Terancam Mati
KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, KNKT Didesak Usut Tuntas: Apa Penyebab Sebenarnya?
KA Purwojaya Anjlok di Stasiun Kedunggedeh, Ini Kata KAI dan Kondisi Terkini Penumpang
Ledakan Kredit 2025: Tembus Rp8.051 Triliun, Sektor Ini Jadi Pendorong Utama!