Rabu sore itu, cuaca di Bandar Udara Internasional Minangkabau tampak redup. Tepat pukul 18.30 WIB, pesawat yang membawa Presiden Prabowo Subianto mendarat di Sumatera Barat. Kunjungannya kali ini punya tujuan jelas: meninjau langsung wilayah-wilayah yang porak-poranda diterjang bencana.
Agendanya padat. Ia ingin memastikan sendiri proses pemulihan infrastruktur berjalan cepat, sekaligus bertemu dengan warga yang terdampak. Kehadiran pemerintah pusat di lokasi bencana, baginya, adalah sebuah keharusan.
Sebenarnya, dua hari sebelumnya, Presiden sudah mengingatkan hal ini dalam Sidang Kabinet Paripurna.
Ucapnya waktu itu, Senin (15/12/2025). Pernyataannya tegas: masalah cuaca dan iklim yang ekstrem ini menuntut kewaspadaan tinggi. Tapi yang lebih penting, semua harus dihadapi bersama. Gotong royong.
Artikel Terkait
Sertifikasi K3 Disandera, Kerugian Negara Tembus Rp201 Miliar
Uang Jajan Siswa Jakarta Berubah Jadi Rp43 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Pertemuan Haru di Pengadilan: Ammar Zoni Peluk Erat Kamelia Usai Turun 15 Kg
Disparbud Wonosobo Tegaskan Dieng Tetap Aman Dikunjungi Meski Cuaca Ekstrem