MURIANETWORK.COM -Kondisi perekonomian nasional saat ini hanya menguntungkan segelintir elite, meski pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen pada 2025.
Pesan itu disampaikan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam menyikapi pertumbuhan ekonomi yang tidak dirasakan langsung oleh rakyat kecil.
Ketua Umum DPP GMNI, Sujahri Somar, menilai ketidakadilan struktural di sisi ekonomi sudah tidak dapat ditoleransi lagi.
"Ketidakadilan tidak lahir secara alamiah, melainkan dipelihara oleh sistem yang timpang, kebijakan yang tidak berpihak, serta birokrasi yang korup dan arogan," tegasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kamis, 3 September 2025.
Lanjut Sujahri, dirinya merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan realitas yang kontras dengan angka pertumbuhan ekonomi.
Artikel Terkait
Bahlil Balas Cak Imin: Tobatan Nasuha Juga untuk Penggagas
PB HMI Desak Prabowo Copot Menhaj, Dua Syarikah Dinilai Tak Mampu Layani 221 Ribu Jemaah
Ruhut Sitompul Usulkan Hukuman Tembak Mati untuk Pelaku Perusakan Lingkungan
Menhan Turun Langsung, Operasi Bandara IMIP Dituding Abaikan Kedaulatan Negara