Lalu, Apa Saja Syarat Pastinya?
Perhitungannya memang teknis. Ambil contoh skenario di Grup B. Vietnam, sebagai runner-up sementara, punya 3 poin dan selisih gol 1. Malaysia di puncak dengan poin sama tapi selisih gol 3.
Kalau Vietnam kalah tipis 0-1 dari Malaysia, maka Indonesia setidaknya harus menang 2-0 atas Myanmar untuk bisa bersaing. Tapi skenario itu bisa berubah drastis.
Misalnya, jika Vietnam justru yang menang 1-0. Maka, tekanan untuk Timnas U-22 jadi jauh lebih besar. Mereka harus membantai Myanmar dengan skor telak, minimal 4-0, agar selisih gol mereka mencapai 3. Intinya, selisih gol akan jadi penentu hidup-mati.
Jadi, selain berjuang mati-matian di lapangan sendiri, para pemain muda Indonesia juga harus menjadi penonton yang was-was untuk laga di grup lain. Semuanya masih mungkin, meski peluangnya digantungkan pada angka-angka yang rumit.
Artikel Terkait
Arsenal Sempurna, Madrid Terseok: Liga Champions 2025/26 Memanas di Matchday Keenam
Kemenangan Tak Redam Kekecewaan Pelatih Persma, Beberapa Pemain Terancam Dicoret
Persib Juara Grup G, Lolos ke 16 Besar Usai Taklukkan Bangkok United
Ubed Bungkam Malaysia, Pastikan Emas Indonesia di Final Bulu Tangkis SEA Games