Polda Metro Jaya memberikan pendampingan psikologis kepada keluarga korban dan para guru pasca ledakan di SMAN 72 Jakarta. Langkah ini diambil untuk membantu para korban mengatasi trauma dan tekanan psikologis akibat insiden tersebut.
Kepala Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya, AKBP Ida Bagus Gede Adi Putra Yadnya, memimpin tim yang terdiri dari psikolog dan konselor. Mereka langsung mendatangi para korban yang dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih.
"Pendampingan ini kami lakukan agar keluarga korban dan para guru bisa mengelola stres dan rasa takut. Kami memastikan mereka mendapatkan dukungan emosional dan psikologis yang dibutuhkan," jelas Ida Bagus. Ia menambahkan bahwa suasana konseling berlangsung hangat dan penuh empati, dengan sejumlah guru yang mulai menunjukkan tanda-tanda ketenangan.
Selain pendampingan, Polda Metro Jaya juga telah membuka posko pelayanan untuk mendata dan memantau kondisi korban secara berkelanjutan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak khawatir, karena pihak kepolisian telah mengambil langkah penanganan yang komprehensif, mulai dari olah TKP hingga pemulihan psikologis.
Artikel Terkait
Larangan Thrifting 2025: Solusi DPR & Pemerintah Bantu Pedagang Beralih Usaha
Normalisasi Kali Krukut 2026: Target DKI Kurangi Banjir 50%
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Senjata yang Ditemukan Ternyata Mainan, Ini Kata Kapolri
Kerja Sama Indonesia-Inggris di COP30: Perkuat Tata Kelola Karbon & Pembangunan Rendah Karbon