Tarif Transjakarta Naik? Ketua DPRD DKI Sebut Rp 5.000 Masih Wajar
Wacana kenaikan tarif Transjakarta setelah 20 tahun tetap di angka Rp 3.500 terus mengemuka. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, menyatakan dukungannya asalkan kenaikan masih dalam batas kewajaran.
Subsidi Transjakarta Capai Rp 4,2 Triliun Per Tahun
Nova mengungkapkan besaran subsidi yang ditanggung Pemprov DKI untuk Transjakarta mencapai Rp 4,2 triliun per tahun. Anggaran ini dinilai sangat besar, terutama mengingat jumlah koridor Transjakarta yang terus bertambah, termasuk layanan Transjabodetabek yang menjangkau wilayah penyangga seperti Bogor dan Bekasi.
Tarif Rp 5.000 Dinilai Masuk Akal
Nova menyebut angka Rp 5.000 sebagai tarif yang wajar untuk diterapkan. Ia membandingkannya dengan harga BBM yang sudah mencapai Rp 13.000 per liter. Dengan tarif flat Rp 3.500, penumpang yang menempuh jarak jauh dari Bogor atau Bekasi ke Jakarta pun membayar dengan jumlah yang sama.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya