Mereka menegaskan, aksi penerbangan drone itu melanggar kesepakatan bersama untuk meredakan ketegangan. "Tindakan tersebut tidak sesuai dengan Pernyataan Bersama yang kami sepakati di pertemuan komite perbatasan," tambahnya.
Bentrokan yang kembali berkecamuk bulan ini memang luas jangkauannya. Hampir semua provinsi perbatasan di kedua negara merasakan dampaknya. Pertikaian ini, sayangnya, juga merusak gencatan senjata sebelumnya sebuah pencapaian yang pernah diklaim oleh mantan Presiden AS Donald Trump.
Kini, semua mata tertuju pada langkah kedua negara selanjutnya. Apakah tuduhan dan ancaman ini akan menggagalkan upaya perdamaian yang masih sangat rentan? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Artikel Terkait
Guiding Block Aspal di Tangsel: Cat Kuning Berganti Abu-abu, Aksesibilitas Masih Mengambang
Sayap Pesawat Bekas Terbang 300 Meter Diterbangkan Puting Beliung, Hantam Atap Rumah Warga Bogor
Kapal Pinisi Tenggelam di Labuan Bajo, Seluruh ABK Ketiduran
Banjir Bandang di Spanyol Selatan Tewaskan Tiga Orang, Suasana Natal Berubah Kelam