Namun begitu, cerita yang disampaikan K ke polisi berbeda. Dia dengan tegas menyangkal telah mengirim ancaman apa pun. Menurut pengakuannya, dia sama sekali tidak memposting konten ancaman bom, baik lewat TikTok maupun email.
Alih-alih mengaku, K justru menduga akun email miliknya telah diretas orang lain. Klaim ini tentu saja tidak serta-merta diterima begitu saja oleh penyidik.
"Iya si K itu, pemilik e-mail itu, pemilik TikTok itu," jelas AKP Made Budi. "Tapi berdasarkan pemeriksaan awal, dia tidak mengaku bukan dia gitu. Iya ngakunya begitu (diretas)."
Penyelidikan Masih Berjalan
Pernyataan K itu membuat polisi tak bisa berhenti sampai di sini. Mereka kini fokus pada verifikasi dan mencari kecocokan data, termasuk nomor HP yang diduga terkait. Pencarian terhadap kemungkinan pelaku lain pun masih terus dilakukan. Kasus ini belum berakhir; polisi masih menyelami lebih dalam untuk mengungkap motif dan siapa sebenarnya otak di balik teror yang sempat membuat heboh itu.
Artikel Terkait
Kotak Hitam Ditemukan, Reruntuhan Jet Pribadi Jenderal Libya Ditemukan di Ankara
Pertamina Siapkan Serambi dan Layanan Antar BBM untuk Antisipasi Mogok Saat Mudik Nataru
Di Balik Doa untuk Sumatera, Gus Ipul Dengar Kisah Haru Anak-anak Sekolah Rakyat
Bandung Diserbu 524 Ribu Kendaraan Saat Malam Natal