"Dari komunikasi itu, sejak Desember 2024 hingga Desember 2025, ADK rutin meminta ijon untuk paket-paket proyek. Permintaan itu disampaikan melalui ayahnya, HMK, dan juga pihak lain," tambahnya.
Yang menarik sekaligus miris, uang miliaran rupiah itu sudah diterima meski proyeknya sendiri belum ada. Proyek yang dijanjikan Ade kepada Sarjan baru akan berjalan tahun 2026 mendatang.
"Ini kan uangnya untuk proyek yang belum ada. Proyeknya nanti di 2026 dan seterusnya. Tapi, meski proyek belum jalan, permintaan sejumlah uang sudah sering dilakukan," ucap Asep.
Kasus ini membuka lagi praktik kotor "membayar di muka" untuk proyek yang masih di awang-awang. Sebuah skema lama yang, sayangnya, masih terus berulang.
Artikel Terkait
Bantuan Puluhan Ribu Paket Akhirnya Sampai ke Korban Banjir Aceh Tamiang
Lima Korban Kecelakaan Bus di Krapyak Masih Berjuang di Rumah Sakit
Keripik Pisang Spesial Berbahan Narkoba Dimusnahkan Kejari Bogor
Satpol PP Bongkar 16 Reklame Tua Jelang Cuaca Ekstrem