Suasana duka menyelimuti sebuah rumah di Cangkringan, Sleman, Senin (22/12) sore. Ratusan pelayat sudah berjejal, menunggu kedatangan dua jenazah: Endah (48) dan putrinya, Mutiara Citra Dwi Purwita (19). Mereka adalah korban dari kecelakaan bus PO Cahaya Trans yang terjadi di Exit Tol Krapyak, Semarang. Yang mengharukan, ibu dan anak ini akhirnya dimakamkan dalam satu liang kubur.
Menurut informasi yang beredar di lokasi, jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul lima lebih tujuh belas menit petang. Langit sudah mulai menggelap saat keranda dibawa masuk. Perjalanan terakhir mereka menuju pemakaman tak jauh, hanya sekitar dua ratus meter dari rumah.
Liangnya sendiri sudah disiapkan di pemakaman umum Kebur Lor. Uniknya, liang yang satu itu kemudian disekat menjadi dua bagian. Sebuah keputusan yang menyatukan mereka untuk selamanya.
"Dimakamkan di pemakaman umum. Jadiin satu, satu lubang, satu liang,"
kata Binuko Wawan, tetangga korban, saat berbicara dengan awak media.
Artikel Terkait
Pendaki Ilegal Ditemukan Lemas di Lereng Merapi, Satu Lagi Masih Dicari
Lavrov dan Venezuela Kecam Aksi AS di Karibia, PBB Siap Gelar Sidang Darurat
Italia Tegaskan Komitmen di Lebanon Meski Misi PBB Berakhir
Arus Kendaraan ke Merak Meningkat Jelang Libur Natal