Serangan ini bukan yang pertama. Sejak September lalu, Amerika sudah mulai menyerang kapal-kapal serupa di kawasan Laut Karibia dan Pasifik Timur. Nah, dengan insiden terbaru ini, jumlah korban tewas pun bertambah. Angkanya sekarang mencapai 99 orang.
Di sisi lain, tekanan terhadap Venezuela kian menjadi. Presiden AS Donald Trump tak hanya mengawasi operasi militer besar-besaran di lepas pantai negara itu. Baru-baru ini, dia juga menyatakan blokade terhadap "kapal tanker minyak yang dikenai sanksi" yang hendak masuk atau keluar dari Caracas.
Langkah-langkah Washington ini jelas menambah beban bagi Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Menurut Maduro, semua ini bukan soal perang melawan narkoba. Klaimnya, kampanye AS punya tujuan lain: menggulingkan rezimnya.
Artikel Terkait
Tragedi Jet Pribadi di Carolina Utara: Seluruh Penumpang, Termasuk Mantan Pembalap NASCAR, Tewas
Buronan Pemerkosa Remaja Disabilitas di Mamuju Akhirnya Ditangkap di Hutan
Bupati Bekasi Diamankan KPK dalam OTT Beruntun
Hujan Lebat Landa Dubai, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah